vancognito.com – Benjamin Zephaniah, yang dikenal sebagai “juara rakyat,” baru saja diabadikan melalui mural yang megah di Handsworth, Birmingham. Mural berwarna cerah ini terletak di sisi bangunan Sons of Rest, tempat berkumpulnya veteran perang. Karya seni ini menggambarkan wajah Zephaniah dengan ekspresi penuh makna, seolah dia masih bersama kita.
Marcia Dunkley, salah satu pendiri Black Heritage Walks Network yang menginisiasi mural tersebut, mengenang bahwa beberapa tahun lalu, Zephaniah sering terlihat berjalan santai di Handsworth Park. Pada hari yang cerah di bulan Agustus, di mana festival musik dan makanan Karibia berlangsung di pusat kota, Dunkley memandu tur berjalan yang menjelajahi sejarah dan warisan migran Karibia di Handsworth, yang menarik kedatangan mereka setelah Perang Dunia II.
Tur tersebut berfokus di sepanjang Soho Road, jalan ramai yang kini dikuasai pedagang asal Asia Selatan, namun dulunya adalah pusat ekonomi komunitas kulit hitam Birmingham. Dunkley menunjukkan bekas-bekas bangunan yang dulunya menjadi klub malam dan restoran milik orang kulit hitam, saat ribuan migran datang ke kawasan itu pada tahun 1950-an dan 60-an.
Komunitas tersebut menghadapi tantangan besar, termasuk serangan dari kelompok neo-Nazi, namun para tetua komunitas berperan penting dalam menjaga ketertiban. Di sepanjang tur, Dunkley juga menggali sisi kelam sejarah, seperti tindakan brutal polisi yang diingat Zephaniah dalam autobiografinya.
Tur tersebut berakhir di pusat kebugaran yang pernah dikunjungi Nelson Mandela pada tahun 1993. Dunkley menekankan bahwa meski kunjungan itu berlangsung, tidak ada tanda pengingat yang layak untuk menghormatinya. Keterlibatan komunitas dalam menjelaskan kekayaan sejarah tersebut menjadi bagian penting dalam usaha mengedukasi generasi masa kini.