vancognito.com – Penemuan buah kastanye yang terancam punah di Hutan Negara Lesesne, Virginia, menandai kemajuan penting dalam upaya pemulihan spesies ini, yang hampir punah karena penyakit cacing chestnut blight pada abad ke-20. Hasil survei yang dilakukan oleh sekelompok peneliti menunjukkan keberadaan pohon kastanye Amerika yang sehat di kawasan tersebut, sebuah pencapaian yang melibatkan upaya dari berbagai ilmuwan dan organisasi sejak tahun 1980-an.
Pasangan tersebut melakukan perjalanan di hutan sepi ini dan menemukan buah kastanye yang tersimpan di antara rerumputan. “Kami menikmati keindahan alam sekaligus merasakan harapan yang muncul di tengah ancaman perubahan iklim,” ujar salah satu peneliti. Lesesne State Forest merupakan lokasi percobaan terbesar dan tertua untuk penanaman pohon kastanye di Amerika Serikat, yang kini memiliki banyak perkebunan dan area hutan yang didominasi oleh jenis pohon ini.
Kehadiran kastanye yang sehat ini memberikan tantangan baru bagi peneliti dan pegiat konservasi. Dalam konteks sejarah, pohon kastanye Amerika pernah menjadi salah satu spesies dominan di kawasan Piedmont dan Appalachian. Namun, pada tahun 1941, sekitar 3,5 miliar pohon sudah punah akibat penyakit ini. Upaya penyelamatan kastanye ini telah melibatkan banyak lapisan masyarakat, dari agronomis hingga relawan, dengan berbagai metode penelitian dan penanaman yang dilakukan secara berkelanjutan.
Meskipun masa depan pemulihan spesies ini masih panjang, advokasi dan penelitian berkelanjutan memberi harapan bahwa generasi mendatang akan dapat menyaksikan kembali keberadaan buah kastanye yang sempat lenyap dari alam liar. Para ilmuwan optimis dengan program breeding yang dilakukan dapat membawa hasil yang dilihat pada tahun 2130 mendatang.